Seperti di post sebelumnya SOUTH SUMATERA ROAD TRIP (PART.1), seluruh foto juga saya ambil menggunakan Lumix GF3, yang sebagian diambil dari dalam mobil yang bergerak.
PS. Maaf ya kalo jumlah fotonya agak sadis buat yang low bandwith. Maaf lho beneran :)
• Kabut pagi di atas Sungai Musi via Jembatan Musi II.
• Selamat pagi dari Inderalaya, Sumatera Selatan.
• Rumah-rumah di pinggiran anak Sungai Ogan.
• Lampung. Saya lupa deh ini persisnya di daerah mana. Sepertinya di sekitar kab. Tulang Bawang.
• Sebuah delta sungai di sekitar kab. Tulang Bawang, Lampung.
• Perjalanan pulang kali ini kita memutuskan untuk mengambil rute Lintas Pantai Timur Lampung. Rute ini menurut saya hanya aman untuk perjalanan siang hari dengan menggunakan kendaraan yang fit dan bahan bakar penuh. Karena selama 50 - 70 km pertama tidak ada perumahan penduduk, prasarana umum seperti pom bensin apalagi bengkel. Kehabisan bensin, mogok atau kecelakaan di sini? Wassalam. Hanya ada bentangan perkebunan tebu, lalu perkebunan nanas dan singkong. Untuk kriminalitas di malam hari, saya gak tau persisnya. Tapi om saya yang pulang ke Jakarta satu hari lebih awal dari saya dan memilih jalan malam hari, terkena ranjau paku di rute ini.
Dibanding rute yang melewati Bandar Lampung, rute Lintas Pantai Timur lumayan memangkas waktu 1-2 jam untuk sampai ke pelabuhan Bakauheni.
• Kalo saya ditanya, apa yang paling menakutkan jadi supir lintas sumatera, jawaban saya adalah: motor. Bukan takut ditabrak motor, tapi takut nabrak motor. Yah saya takut juga sih tabrakan adu banteng sama kendaraan besar. Tapi masalahnya menurut saya kecelakaan yang kemungkinannya paling tinggi ya itu, mobil nabrak motor.
Contohnya ya foto di atas. Motor bawa rumput sebanyak itu, di jalan 2 arah tanpa pembatas dan kita nyetir mobil dengan kecepatan minimal 80 km/jam. Kebayang gak kalo si motor ngerem mendadak? Di Indralaya kita sempat lihat mobil hampir nabrak bentor yang ngerem mendadak. Serem juga.
• Pemandangan di sekitar (kalo gak salah) Way Jepara, Lampung. Di sini sepertinya banyak transmigran asal Bali, karena juga banyak rumah-rumah dilengkapi dengan pura untuk sembahyang dan di sawah-sawah juga ada altar untuk meletakkan sesaji. Indah sekali.
• Akhirnya, Pelabuhan Bakauheni! :) Kurang lebih 11 jam perjalanan dari Palembang untuk sampai di sini :)
• Good bye, Sumatera :))
• Pemandangan sepanjang Selat Sunda :)
Alhamdulillah kita sampai di Merak dengan selamat. Sampai di rumah juga selamat :) Sempat lihat kecelakaan agak parah justru di tol Cilegon arah Tangerang :( Mungkin pengemudinya kecapean habis nyetir lintas sumatera juga kali ya..
Untuk biaya bahan bakar yang dikeluarin selama perjalanan pulang-pergi, kurang lebih jumlahnya Rp. 800 ribu saja. Padahal mobil saya SUV 2400 cc :) Untuk biaya penyeberangan ferry per sekali nyeberang adalah Rp. 235.000,- Sementara untuk pengalaman mudik: priceless :)
Jadi, masih ada rencana road trip ke Palembang lagi? Jawabannya standar dong ah. BELUM TAU :D